Rabu, 01 April 2009

WARALABA



Waralaba adalah suatu pengaturan bisnis dimana sebuah perusahaan (franchisor) memberi hak pada pihak independen (franchisee) untuk menjual produk
atau jasa perusahaan tersebut dengan peraturan yang ditetapkan oleh franchisor.

Sedangkan menurut Asosiasi Franchise Indonesia, yang dimaksud dengan Waralaba ialah:
Suatu sistem pendistribusian barang atau jasa kepada pelanggan akhir, dimana pemilik merek (franchisor) memberikan hak kepada individu atau
perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara yang telah ditetapkan sebelumnya
dalam jangka waktu tertentu meliputi area tertentu.

Contoh Waralaba :

- Ayam Goreng Fatmawati


PT. Ayam Goreng Fatmawati Indonesia didirikan pada tanggal 28 Januari 2000 oleh Dr. Ir. Erliza Hambali, Ibu Ratna Permanik dan Ibu Fatmawati. Kini sudah mencapai 43 outlet.

Produk
Restoran Ayam Goreng Fatmawati merupakan restoran cepat saji yang menyajikan berbagai masakan trandisional Indonesia.
dengan menu andalannya Ayam Goreng Kuning dan Ayam Bakar yang diolah secara khas dari berbagai rempah-rempah asli Indonesia.

Strategi Pemasaran
• PT. Ayam Goreng Fatmawati Indonesia menerapkan analisis SWOT dengan selalu mengidentifikasikan kekuatan
dan kelemahan internal setiap outlet , serta peluang dan ancaman yang ditimbulkan dari lingkungan persaingan.

• PT. Ayam Goreng Fatmawati Indonesia memantau keadaan lingkungan eksternal dengan melakukan survey pasar
dengan cara menyebar kuesioner pada konsumen setiap 6 bulan sekali.

Pembagian Keuangan Biaya Lisensi (Franchise Fee 5 tahun) Rp. 35.000.000,-
Peralatan Rp. 45.000.000,-
Modal Kerja 1 Bulan (bumbu dll) Rp. 20.000.000,-
Fitting Out Rp. 15.000.000,-
TOTAL Rp. 115.000.000,-
Pembagian Hasil
Konsep bagi hasil yang dilakukan dalam kerja sama antra Franchisor dengan Franchisee merupakan konsep win-win solution,
oleh karena itu Franchisor selaku pemegang hak intelektual merek dagang Ayam Goreng Fatmawati hanya mengenakan omset fee
sebagai royalti dari pemilik restoran sebesar 3,5% dari total omset restoran.


- Apotek K-24 (komplit 24 jam)
Apotek K-24 didirikan oleh dr. Gideon Hartono
K-24 (komplet 24 jam)

Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai “Apotek Jaringan Pertama di Indonesia Yang Buka 24 jam Non Stop Setiap Hari"

Produk
KOMPLIT Persediaan ragam obat di Apotek K-24 relatif komplit (memiliki ragam obat lebih dari 5800 item).
Apotek K-24 berkomitmen untuk menyediakan obat hanya dari sumber-sumber dengan prosedur yang resmi
sehingga keaslian obat lebih terjamin.

Strategi Pemasaran dan Sistem Manajemen
Semua gerai Apotek K-24 berkomitmen melayani masyarakat 24 jam perhari 7 hari perminggu.

"HARGA SAMA" pada pagi-siang-malam dan hari libur

Apotek K-24 berkomitmen tidak mengenakan harga yang lebih tinggi di luar jam kerja biasa.

Pembagian Keuntungan
Investasi mengalami balik modal kurang lebih di tahun ke-3 setelah Apotek K-24 beroperasi, ketika target penjualan terpenuhi.
Investasi awal untuk wilayah Yogyakarta, Semarang atau Surabaya dibutuhkan modal sebesar 550- 600 juta rupiah. Untuk wilayah yang lain tergantung dari biaya sewa lokasi dan 'tingkat kemahalan' daerah dimana akan didirikan gerai apotek.
600 jt bukan nominal yang kecil, waktu 3 tahun untuk balik modal adalah waktu yang singkat.
Berarti keuntungan yang diperoleh cukup besar.


- X 4 PRINT (Refill Center)

Salah satu usaha yang berkecimpung di dunia Stationary.
Seperti copy center, print center, refill center, dll.

Produk
Usaha disini tidak mengikut sertakan produk karena sebagian besar usaha ini bersifat atau bergerak dibidang jasa, tapi, ada beberapa produk yang dipasarkan dalam usaha ini.
Adapun produk-produk nya sebagai berikut :

- Canon
- Epson
- HP (Hewlett Packard)

Strategi Pemasaran

- Pelayanan yang ramah terhadap customer
- Pelayanan yang dibuka 24 jam
- Adanya potongan-potongan harga pada saat situasi tertentu,
contohnya, pengcopyan dalam jumlah besar
- Pengerjaan yang relatif cepat, sehingga customer tidak perlu menunggu lama